Latest Post

Kamis, 05 Januari 2012

Cara efektif memancing ikan tombro

|5 komentar
MEMANCING IKAN MAS (tombro/karper)

Memancing akan lebih baik jika memperhatikan lingkungan habitat ikan mas dan kondisi perlengkapan memancing.

Lingkungan Habitat Ikan Mas
ikan ini hidup di air tawar, meski terkadang dapat hidup di air payau, bersifat rakus dan pemakan segala (sayuran, lumut, ganggang, serangga, cacing, dsb), ikan mas biasanya bergerombol dalam hidupnya, dan suka dengan air yang mengalir. Oleh sebab itu hot spot terbaik untuk memancing ikan mas lebih baik pada lokasi dekat pintu masuk air, atau dibawah pancuran (biasanya ditengah-tengah kolam).
Ikan mas memiliki mulut lunak yang dapat menghisap makanan yang disukainya, lalu dapat memuntahkannya kembali apabila ada sesuatu yang tidak disukainya.
Oleh sebab itu gunakanlah mata kail yang tajam dan bagus (berkualitas). Sehingga tidaklah perlu mengangkat joran terlalu keras pada saat strike agar mulut ikan tidak robek dan terlepas dari mata kail
Ikan mas mempunyai kebiasaan suka mendugil-dugil dasar kolam guna mencari makanan didasar kolam, sehingga sering ditemukan gelembung-gelembung bergerak (kremesan) yang biasanya tampak dipermukaan kolam, hal tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menentukan hot spot (lokasi) yang baik.
Untuk mendapatkan hasil pancingan terbaik, memancing ikan mas lebih baik dilakukan di pagi hari (disaat sinar matahari mulai menyentuh permukaan kolam), hal ini disebabkan oleh kondisi peningkatan kadar oksigen sebagai akibat hasil fotosintesis tanaman air oleh matahari, juga tidak terlepas dari kebiasaan peternak untuk memberi makan ikan peliharaannya dipagi hari (Pk05.00 s/d 09.00).
Memancing ikan mas kurang baik dilakukan pada siang hari, disaat suhu air melebihi ambang batas daya tahan ikan, hal ini akan lebih buruk lagi jika kondisi kolam sangat dangkal (kurang dari 0,75 meter)
Memancing ikan mas juga efektif dilakukan pada waktu sore/malam hari (Pk17.00 s/d 24.00) ketika suhu air menurun akibat menurunnya intensitas sinar matahari. Pada kondisi tertentu, misalnya angin terlalu kencang, air terlalu dingin, maka memancing kurang baik untuk dilakukan. 
Nafsu makan ikan mas tidak lepas dari kondisi air dalam kolam pemancingan, jika kondisi air bagus, maka nafsu makan ikan akan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi air yang buruk. Kondisi air yang baik biasanya berwarna bening kehijauan/kecoklatan, tidak berbau, tidak ada endapan dipermukaan kolam serta tidak berminyak. Adanya aerasi (pancuran atau filterisasi) yang baik disekitar kolam (biasanya tepat ditengah-tengah kolam) juga ikut memperbaiki kondisi air yang buruk dan dapat meningkatkan kadar oksigen serta mengurangi kadar nitrit dalam air.
Kondisi kesehatan ikan mas di kolam pemancingan juga berpengaruh pada selera makan ikan, jika ikan stress akibat penanganan yang kasar pada saat pelepasan, terkena penyakit seperti : jamur, bercak merah (pendarahan), gatal (ikan terlihat sering melompat-lompat), serta parasit lainnya, maka nafsu makan ikan akan menurun.
Bagi pemilik kolam pemancingan, tempat ini biasanya akan ramai dikunjungi pada hari libur, banyaknya pemancing menyebabkan jumlah umpan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan makan ikan, akibatnya nafsu makan ikan berkurang akibat kelebihan makanan, serta sisa-sisa makanan yang terbuang sia-sia dalam air menyebabkan air menjadi kotor sehingga tidak kondusif untuk kesehatan ikan, tetapi hal ini dapat diantisipasi dengan menguras kolam sebelum hari libur (disesuaikan dengan kebutuhan), menambah waktu aerasi dan debit air.
Kepadatan jumlah ikan menjadikan masalah bagi pemancing apabila kepadatan tebar ikan sangat kurang (jumlah ikan sedikit) maka peluang untuk mendapatkan ikan juga semakin berkurang akibat ikan tersebut diperebutkan banyak pemancing. Di kasus lain, kepadatan ikan yang terlalu tinggi disertai dengan kondisi air yang tidak kondusif (kotor) akan meyebabkan nafsu makan ikan menurun seiring dengan jumlah oksigen yang diperebutkan ikan mas.
Piranti dalam Memancing
Piranti yang akan digunakan dalam memancing sangat menentukan hasil yang akan didapat. Sebagai ilustrasi sederhana, untuk memancing ikan bermulut kecil harus mengunakan mata kail berukuran kecil, untuk memancing ikan berukuran besar harus menggunakan mata kail yang besar. Pada umumnya ukuran mata kail yang digunakan untuk memancing ikan mas secara umum antara lain: untuk berat ikan dibawah 1/4kg gunakan no 3, untuk berat ikan ¼ s/d ½ kg gunakan no 4 dan 5, untuk berat ikan ½ s/d 1kg gunakan mata kail no 6, untuk berat ikan diatas 1kg keatas gunakan no 7 dan 8.
Selain mata kail yang digunakan, komponen lain yang perlu dipertimbangkan dalam memancing adalah joran/stik, rel/penggulung dan senar, ukuran yang digunakan untuk memancing harus bersinergikan antara keseluruhannya. Karena semuanya sangat berpengaruh terhadap aktifitas memancing.
Teknik sinergi antara adalah joran/stik, rel/penggulung dan senar, bisa dijelaskan sebagai berikut misalnya berat ikan adalah 5kg, gunakan joran/stik yang memiliki kekuatan/action antara 5lb s/d 15lb, usahakan ada range antara berat ikan dan jangan menggunakan joran/stik melebihi kapasitasnya, sesuaikan kekuatan joran/stik dengan berat rata2 ikan pada suatu wilayah, usahakan jangan memberikan kapasitas/kekuatan joran/stik yang terlalu besar untuk ukuran ikan yang sangat kecil, karena hal ini akan membuat joran terlalu kaku, sehingga pada saat fight dengan ikan senar akan mengendur, dan bisa jadi ikan akan terlepas dari mata kail.
Rel/penggulung bisa diukur berdasarkan maksimum drag, hal ini bisa dilihat pada kemasan atau katalog. Bisa juga diukur lewat timbangan gantung, dengan cara memaksimumkan drag pada rel/penggulung kemudian ikatkan senar pada timbangan gantung yang menggunakan pir(bisa dibeli di toko-toko pancing), jika rel/penggulung sudah tidak mampu untuk menarik jangan dipaksakan, berarti ukuran kekuatan rel adalah pada maksimum drag sudah diketahui lewat hitungan berat.
Senar juga merupakan bagian yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan, periksa senar setiap kali akan melakukan aktifitas memancing, senar yang sudah rapuh dan melintir hendaknya tidak digunakan, gunakan juga senar yang berkualitas, kekuatan senar biasanya tertera pada kemasannya. Biasanya senar yang mermutu bagus berukuran/berdiameter kecil, lentur tapi berkekuatan besar. Kekuatan senar juga disesuaikan dengan target ikan yang kita inginkan, misalnya berat ikan 5kg, ukuran senar yang digunakan adalah 1/3 dari berat maksimum ikan, artinya untuk ikan seberat 5kg Cuma dibutuhkan senar berkekuatan minimal 4lb.
Sinergikan kekuatan senar dengan berat maksimum target ikan, atur tekanan drag sebesar kekuatan senar dengan cara menariknya dengan timbangan gantung dan gunakan joran/stik sesuai dengan kapasitas yang telah dijelaskan diatas.

Tip & Trik Memancing Air Tawar (sungai atau kolam,waduk)

|2 komentar
Memancing di sungai/kolam dan waduk
Yang perlu disiapkan adalah peralatan memancing yang disebutkan di atas dengan memperhatikan faktor umpan dan setting alat pancing. Umpan yang digunakan di lokasi ini umumnya adalah cacing dan udang, sedangkan untuk setting alat pancing adalah memasang mata kail.

Tehnik Dasar :
Dengan satu mata kail (bisa menggunakan lebih dari satu mata kail)
Jenis dan tehnik dasar/selem
Penuntun Umpan (timah diatas mata kail jarak sekitar 10-15cm menggunakan barel swivel yang berfungsi sebagai stoper timah dan umpan tidak diam/statis tapi dapat bergerak kesan-kemari mengikuti arus air dan lebih menarik perhatian ikan

Masih Tehnik Dasar II :
Jumlah mata kail dalam setiap joran pancing minimal 2 mata kail (lebih banyak lebih bagus), dengan posisi timah dibawah. Jarak mata kail dengan timah kira-kira 10-15cm
Memancing di Kolam/Empang atau Waduk
Peralatan mancing sama seperti di atas dan umpannya tergantung jenis ikan buruan yang akan dipancing. Untuk ikan emas biasanya menggunakan umpan racikan yang dibuat sendiri dan bahan-bahannya juga mudah didapat. Bahannya menggunakan tepung pellet yang berbentuk butiran, daging ikan dan lain-lain. Jika tidak ingin terlalu repot umpan seperti ini bisa diperoleh di toko ikan atau toko pancing. Khusus untuk ikan Nila/Mujair, umpan yang digunakan adalah  lumut hijau bisa juga dengan cacing

Tehnik Melayang :
Untuk setting alat pancing ini, mata kail yang digunakan bisa berjumlah 2 atau lebih dengan posisi pelampung berada diatas mata kail. Ketingian batas pelampung dan timah disesuaikan dengan kedalaman air. Misal untuk kedalaman 1,5 meter, jarak antara pelampung dan timah juga 1,45 meter, dan pelampung dibatasi pakai stopper. Fungsi pelampung adalah membuat umpan melayang didalam air dapat juga untuk mengukur kedalaman air dan usahakan sisakan beberapa cm ( bisa 5-15cm dari dasar tergantung jenis ikan yang dipancing, biasanya jenis ikan besar lebih suka diperairan dalam) diatas dasaran sungai maupun kolam agar umpan dapat bergerak sesuai arus bawah air serta mudah terlihat ikan.
Sekian dulu tips & trik, semoga bermanfaat...

Memancing Patin

|1 komentar
ikan patin atau jambal adalah jenis ikan yang bermain di dasar. Untuk pemancing jenis ikan ini berikut adalah tips dan trik memancing ikan ini. Rangkaian pancing ikan patin bisa menggunakan pelampug atau tidak (glosor). Rangkaian ikan pancing bisa terdiri 1 atau 2 mata kail ukuran kecil sampai sedng. Hal ini dikarenakan ikan pegasius tidak memiliki mulut yang terlalu besar. Gunakan kawat nikelin kecil dan lemas aau kenur pandu / lider, kili-kili dan timah pemberat ukuran kecil.
Yang harus diingat, apabila anda lebih suka pada pelampung adalah jarak kail samapai pelampung harus sepanjang dalamnya sungai atau kolam agar umpan dapat menyentuh dasar. Pertama-tama ikatan pancing ke nikelin / kenur pandu sepanjang 5-7 cm, kemudian nikelin atau kenur pandu tersebut (apabila ada dua, kedua-duanya) diikatkan ke kili-kili.
Sebelumnya kili-kili itu diikatkan ke senar utama, jangan lupa masukkan timah pemberat di kenur utama. Pastikan timah pemberat yang digunakan adalah jenis yang bolong di tengah (timah melinjo) sehingga timah dapat bergerak leluasa di senar utama.
Setelah timah dimasukkan, ikatkan senar utama ke kili-kili yang tersambung dengan mata kail. Setelah rangkaian pancing jadi, gunakan karet stopper di senar utama sebagai penjaga agar timah tidak berjalan terlalu jauh dari kili-kili. Jarak 5 cm biasanya sudah cukup memadai.

Setelah umpan yang terpasang dilempar , pastikan senar berada di garis lurus antara pemancing dan umpan. Tidak perlu menarik senar sehingga tegang, justru biarkan agak kendor sehingga senar bisa terlihat terapung di atas air membentuk satu garis. Apakah ikan menyambar, maka pemancing akan melihat garis yang terbentuk dari senar di atas air tersebut berjalan. Ikan patin tidak akan membawa umpan dalam satu kali sentakan, begitu senar bergerak beberapa saat cepat-cepat sentak joran anda. Telat menyentak akan mengakibatkan umpan dilepehkan oleh ikan dan terlepas.
Ikan patin akan terasa mengasikan apabila dipancing dengan senar kecil. Untuk pemula disarankan senar berukuran 8-12 lbs, bagi yang menyukai teknik fight “tarik-ulur” disarankan menggunakan senar berukuran 2 – 6 lbs. Jangan lupa setelan drag yang disesuaikan dengan ukuran senar. Hentakan pertama tidak akan membuat ikan patin berukuran besar melawan dengan kuat, anda biasanya akan merasa berat, tetapi semakin ke pinggir maka ikan akan mulai “mengamuk”.
Hati-hati, sentakan mendadak dari patin terhadap senar kecil dapat memutuskan tali senar. Ketika ikan sudah dekat dan siap untuk diangkat, siapkan serokan untuk mengangkat ikan. Ingat jangan memegang tali apabila ingin mengangkat ikan untuk diserok. Apabila menggunakan kenur kecil, ikan patin yng hendak diserok biasanya akan melawan dengan keras dan kemungkinan besar putus.

Memancing Ikan Lele

|2 komentar
Ikan lele hidup di sungai dengan arus air yang pelan, rawa, telaga, waduk, kolam, juga sawah yang tergenang air. Ikan ini tidak suka pada air yang terlalu dalam. Bahkan ikan lele dapat hidup pada air yang tercemar, misalnya di got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele sembunyi dan berlindung di tempat-tempat gelap.
Di alam, ikan lele berkembang biak pada musim hujan. Cara Mancing Ikan LeleCara mancing ikan lele membutuhkan seni tersendiri. Karena ikan ini ikan nokturnal yang aktif di malam hari maka memancing lele lebih baik dilakukan malam hari. Bukan berarti ikan ini tidak mau makan pada siang hari, tetapi pada malam hari lele akan lebih agresif dan lebih ganas. Ikan lele dumbo di kolam biasa juga dipancing siang hari. Namun memancing lele di alam bebas lebih mengasyikkan karena banyak tantangannya, apalagi kalau dilakukan pada malam hari.
Peralatan pancing yang diperlukan cukup perangkat ringan saja. Kail pancing ukuran 8 – 10, tali pancing/senar/kenur untuk ukuran berat ikan sampai 3 kg.  Tapi untuk mancing ikan lele kolam yang beratnya mencapai 15 kg tentu memerlukan tali pancing yang kuat. Joran pancing yang sesuai untuk berat ikan maksimal 3 kg, kecuali untuk mancing lele kolam yang besar. Jika mancing dilakukan malam hari tentu perlu peralatan pancing lain seperti senter, namun saat mancing usahakan tidak menyalakan senter ke arah air karena menyebabkan ikan lele sembunyi.
Selain itu mungkin dibutuhkan starlight alias alat pendar cahaya yang dipasang di ujung joran pancing sebagai penanda kalau pancing sudah dimakan ikan. Bisa juga menggunakan alat dering atau bunyi-bunyian sebagai penanda. Selain dengan pancing biasa, memancing lele juga bisa dilakukan dengan memasang tajur, yaitu sejenis pancing dengan joran pendek yang dibiarkan beberapa lama. Dalam waktu tertentu tajur tersebut dilihat apakah sudah dimakan ikan atau belum.
Untuk umpan pancing dapat diberikan berupa cacing tanah, potongan daging ikan, serangga, ulat, laron, dan kroto, jangkrik, kecoa dan serangga lainnya. Saya lebih sering menggunakan cacing tanah sebab cara mancing ikan lele dengan umpan ini lebih praktis. Ada untungnya jika memancing lele saat malam hari ini, sebab biasanya kalau siang hari umpan-umpan seperti cacing dan serangga akan terlebih dahulu dihabisi oleh ikan-ikan kecil seperti kepar atau puyu.

Memancing Malam Hari

|0 komentar
Waktu bukanlah halangan bagi para pemancing untuk melakukan aktivitas memancing. Malam hari pun tidak akan menjadi masalah untuk mengejar ikan buruan. Memancing pada waktu malam hari malah bisa jadi lebuh menjanjikan karena sebagian ikan mencari makan dimalam hari.

Memancing di danau atau waduk pada saat malam hari cukup menyenangkan, namun meski agak susah dilakukan memancing dengan pada saat malam menyenangkan karena jauh dari rasa panas matahari. Selain kerena persaingan lebih kurang karena hampir jarang orang memancing pada malam hari. Pengalaman saya memancing pada saat malam membutuhkan lebih banyak konsentrasi karena suasana yang gelap pada malam hari. Peralatan yang wajib dibawa agar pemancingan sukses yaitu :

  • Chemical Light snap, bentuknya seperti stick kecil yang berisi cairan yang dapat menyala jika dipatahkan dan dapat dipasang di ujung pelampung sehingga kelihatan pada waktu memancing di kegelapan malam. Nyala cairan tersebut dapat mencapai 5 – 7 jam sehingga cukup untuk menemani pemancingan anda di malam hari.
  • Bel kecil alias klinthingan (jawa) , biasanya diletakkan pada ujung joran atau stick yang gunanya sebagai indikator bunyi kalau ikan memakan umpan kita. Cara memancing ini biasanya dikenal dengan cara memancing jegog-an. Umpan pancing yang sudah dikuatkan dengan tepung atau dengan telur dipadatkan serta di beri mata pancing dengan jumlah yang cukup banyak sehingga ikan susah membedakan mana umpan mana pancing. Penggunaan mata pancing yang banyak membuat pemancingan menjadi lebih sukses.
  • Lampu penerang, banyak pemancing menggunakan berbagai macam penerang , lampu teplok, petromaks dan bahkan saya pernah melihat sendiri para pemancing menggunakan genset mini sebagai sumber penerangan lampu di tepi air. Apapun jenis penerangan yang akan dipakai sebaiknya mempertimbangkan ikan yang akan dipancing. Ikan mujair dan nila menyukai terang sehingga penggunaan lampu dengan genset juga akan menarik perhatian mereka. Ikan jenis tombro, dan tawes atau bader kurang menyukai terang dan sebaiknya kita menggunakan cara memancing jegog an.
  • Peralatan kenyamanan diri sendiri seperti jaket, sepatu boot , dan baju hangat mengingat biasanya udara malam hari lebih dingin , dan jika mungkin sebaikya anda membawa juga termos yang berisi kopi panas agar lebih nikmat saat memancing. Dan jangan lupa anda menyiapkan makanan ringan agar terbebas dari kelaparan di malam hari.

Memancing di malam hari memang bisa mengasyikkan jika anda membawa perlengkapan yang lengkap, meskipun lebih repot kemungkinan memancing ikan di malam hari juga menjanjikan.